Berapa Kali USG yang Aman Selama Kehamilan?
ditulis oleh Adhi Muhammad
Kamis, 19 Juni 2025
Berapa Kali USG yang Aman Selama Kehamilan?

Berapa kali USG yang aman selama kehamilan? Pertanyaan itu seringkali terucap dari pasian atau keluarga pasien yang akan melakukan pemeriksaan dengan alat USG. Frekuensi pemeriksaan USG selama kehamilan memang kerap ditanyakan karena ibu hamil yang cukup khawatir akan dampaknya bagi janin. 

 

Baca Juga Artikel: Panduan dalam Prosedur USG yang Penting dalam Pemeriksaan Kehamilan

 

Kekhawatiran ini wajar, apalagi ketika seseorang merasa perlu melakukan USG berkali-kali dalam satu masa kehamilan. Di satu sisi, USG menjadi alat bantu medis penting untuk memantau kehamilan. Namun, di sisi lain, muncul pertanyaan: Apakah USG sering itu berbahaya? Artikel kali ini akan menjelaskan hal-hal penting seputar manfaat dan keamanan pemeriksaan USG.

 

Kekhawatiran Umum, “Apakah Terlalu Sering USG Itu akan Menjadi Bahaya?”

 

Pertanyaan seperti "bolehkah USG dilakukan tiap minggu?" atau "adakah batas aman jumlah USG selama hamil?" muncul dari rasa ingin tahu sekaligus kekhawatiran yang masuk akal. Banyak ibu hamil yang menjadwalkan USG secara berkala demi ketenangan hati, terutama jika mereka mengalami kehamilan berisiko atau riwayat komplikasi.

 

Namun, penting untuk membedakan antara pemeriksaan medis yang memang direkomendasikan oleh dokter dan USG tambahan yang hanya dilakukan untuk alasan dokumentasi atau keinginan pribadi. Di sinilah jadwal USG menjadi acuan penting.

 

Banyaknya Manfaat Pemeriksaan USG Selama Kehamilan

 

 

Pemeriksaan USG bukan sekadar alat untuk melihat wajah bayi atau mendengar detak jantung janin. Lebih dari itu, USG berperan besar dalam menjaga keselamatan ibu dan janin dengan berbagai manfaat klinis yang terbukti.

 

Bisa Memantau Perkembangan Janin

 

Salah satu tujuan utama USG adalah memastikan pertumbuhan janin berlangsung sesuai usia kehamilan. Melalui pengukuran panjang janin, berat badan, dan juga dengan organ-organ penting, dokter bisa menilai apakah bayi berkembang normal atau perlu pemantauan khusus.

 

Dapat Menentukan Usia Kehamilan dan Juga dengan Posisi Janin

 

Di trimester pertama, USG sangat akurat untuk memperkirakan usia kehamilan. Pada trimester akhir, USG digunakan untuk mengecek posisi bayi: apakah kepala sudah di bawah (presentasi kepala) atau masih melintang. Informasi ini penting untuk menentukan persiapan persalinan.

 

Baca Juga Artikel: Pemeriksaan Organ Dalam dengan USG yang Menjadi Solusi Praktis dan Akurat untuk Deteksi Dini

 

Mendeteksi Kelainan yang Ada Sejak Dini

 

USG bisa mendeteksi adanya kelainan bawaan seperti kelainan jantung, gangguan pertumbuhan, atau kondisi genetik tertentu. Deteksi dini ini sangat krusial agar tindakan lanjutan bisa dilakukan seawal mungkin.

 

Memastikan Sejauh Mana Kondisi Plasenta dan Air Ketuban

 

Pemeriksaan dengan alat USG juga mengevaluasi letak plasenta (misalnya plasenta previa) dan jumlah air ketuban (baik terlalu banyak maupun terlalu sedikit). Keduanya dapat memengaruhi jalannya kehamilan dan proses persalinan nantinya.

 

Apakah USG Terlalu Sering Bisa Berbahaya?

 

 

Kembali ke pertanyaan yang ada di judul, sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pemeriksaan USG secara medis dengan frekuensi yang wajar bisa menyebabkan bahaya bagi janin. Hanya saja, seperti prosedur medis lainnya, penggunaan USG tetap harus berdasarkan indikasi.

 

Berbeda dari sinar-X, USG menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound), bukan radiasi ion. Gelombang ini nantinya akan dipantulkan oleh jaringan tubuh dan membentuk gambar di layar monitor. Karena tidak menggunakan radiasi, USG anggapannya sangat aman, baik bagi ibu maupun janin.

 

Studi dari berbagai jurnal kedokteran menunjukkan bahwa USG diagnostik tidak akan bisa menimbulkan efek negatif, bahkan ketika dilakukan beberapa kali selama kehamilan, asalkan sesuai dengan pedoman medis yang berlaku. Jadi ibu hamil pun tidak perlu risau ya. 

 

Perbedaan antara USG Medis dan Non-Medis

 

Dan juga dari yang muncul belakangan ini, semakin banyak tempat yang menawarkan USG non-medis untuk sekadar melihat wajah bayi 4D atau membuat dokumentasi kehamilan. Meski tampak menyenangkan, USG jenis ini biasanya dilakukan tanpa pengawasan tenaga medis dan kadang tanpa tujuan klinis yang jelas.

 

Di sinilah potensi risiko akan bisa muncul, bukan karena teknologinya, melainkan karena prosedur dilakukan tanpa indikasi atau standar medis yang ketat. Jadinya rasanya harus dengan penggunaan dari USG ini tetap dilakukan oleh tenaga profesional, seperti dokter kandungan atau bidan bersertifikat.

 

Akan tetapi, kapan frekuensi tinggi perlu diwaspadai: jika tidak ada indikasi medis? Frekuensi pemeriksaan USG memang bisa meningkat dalam kondisi tertentu seperti kehamilan risiko tinggi, riwayat keguguran, janin kecil, atau kelainan plasenta. Namun, bila memang dilakukan terlalu sering tanpa alasan medis, maka ini bisa menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu dan bahkan menambah beban psikologis ibu hamil.

 

Itulah kenapa jadwal USG biasanya telah ditetapkan oleh tenaga medis sejak awal kehamilan. Contohnya begini untuk kita simak sama-sama:

  • Masuk ke trimester pertama (minggu 6–12): untuk konfirmasi kehamilan dan deteksi dini kelainan.
  • Di periode Trimester kedua (minggu 18–22): untuk pemeriksaan organ tubuh janin (USG anatomi).
  • Ketika masuk masa trimester ketiga (minggu 32–36): untuk memastikan posisi janin dan kesiapan persalinan.

 

Jika kondisi ibu dan janin dalam keanaan sehat, tiga kali USG sepanjang kehamilan biasanya sudah cukup. Pemeriksaan tambahan hanya dilakukan jika ada indikasi saja.

 

Baca Juga Artikel: 7 Fungsi USG yang Jarang Masyarakat Tahu

 

Frekuensi pemeriksaan USG bisa menyesuaikan dengan kebutuhan medis masing-masing ibu hamil. Tidak perlu takut atau ragu selama dilakukan oleh profesional dan sesuai indikasi. Untuk Anda yang masih bertanya-tanya, apakah USG sering itu berbahaya, jawabannya adalah tidak, selama tujuannya jelas dan berada di bawah pengawasan dokter.

 

Jadi jika ingin tahu lebih lanjut mengenai jadwal USG ideal dan kapan sebaiknya melakukan pemeriksaan tambahan. Konsultasikan saja secara langsung ya dengan tenaga medis terpercaya untuk memastikan kehamilan Anda berjalan dengan aman dan nyaman.

HUBUNGI KAMI