Pemeriksaan organ dalam dengan USG kini menjadi salah satu metode yang paling banyak digunakan di dunia medis. Tanpa rasa sakit, tanpa pembedahan, dan tanpa paparan radiasi, USG menjadi pilihan yang nyaman dan cepat untuk mendeteksi berbagai gangguan kesehatan di dalam tubuh. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini, kebutuhan terhadap pemeriksaan ini pun semakin tinggi.
Baca Juga: Waktu dan Prosedur Terbaik Bumil Menggunakan Alat USG 3D
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengapa USG sangat dibutuhkan, keamanannya, bagaimana prosedurnya dilakukan, sampai dengan pentingnya memahami spesifikasi alat USG untuk periksa organ dalam, demi mendapatkan hasil yang akurat dan berkualitas.
Kenapa Pemeriksaan Organ Dalam dengan USG Banyak yang Membutuhkannya?
Gaya hidup saat ini sudah banyak yang masuk ke dalam masa yang modern, misalnya saja dari pola makan yang kurang sehat, stres yang makin berkepanjangan, sampai dengan kurangnya aktivitas fisik telah meningkatkan risiko berbagai penyakit dalam. Apa sajakah itu? Misalnya saja yang sering kita dengar seperti gangguan hati, batu ginjal, masalah kandung empedu, bahkan sampai dengan kelainan di pankreas dan limpa. Banyak dari kondisi ini berkembang secara perlahan tanpa gejala berarti, hingga akhirnya mencapai tahap serius.
Di sinilah pean dari pentingnya pemeriksaan organ dalam dengan alar bernama USG. Pemeriksaan yang satu ini akan mampu mendeteksi kelainan sejak dini sebelum menimbulkan gejala yang parah. Deteksi yang awal memberi waktu untuk pengobatan lebih efektif, biaya lebih ringan, dan juga dari peluang pemulihan yang jauh lebih besar.
Dan ini tidak hanya untuk pasien saja yang sudah memiliki gejala, menggunakan USG Mindray juga sangat dianjurkan sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan tahunan bagi individu dengan risiko tinggi seperti penderita diabetes, hipertensi, atau riwayat kanker keluarga.
USG Bisa Menjadi Metode Aman dan Non-Invasif
Yang menjadi dari salah satu keunggulan utama dari pemeriksaan organ dalam dengan USG adalah keamanannya. Lain halnya dengan CT scan atau juga dengan alat yang bernama rontgen yang menggunakan radiasi ion, USG ini menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang tidak membahayakan jaringan tubuh.
Adanya teknologi ini juga tidak menimbulkan rasa sakit, malah sama sekali tidak akan merasakan sakit apapun. Jadinya pasien bisa menjalani pemeriksaan dengan nyaman tanpa anestesi atau obat penenang.
USG ini juga bersifat non-invasif, artinya tidak ada alat yang dimasukkan ke dalam tubuh (kecuali pada jenis tertentu seperti transvaginal). Pemeriksaannya akan berlangsung dari luar tubuh dengan cara mengarahkan transduser ke area perut, pinggang, atau dada, tergantung organ yang diperiksa. Karena sifatnya yang minim risiko, USG dapat dilakukan berulang kali tanpa efek samping.
Jadi tidak akan heran jika metode ini menjadi standar dalam pemeriksaan awal berbagai keluhan organ dalam, baik di klinik kecil hingga rumah sakit besar.
Baca Juga: Keunggulan Alat USG Mini dengan Sisi Flexibilitasnya
Prosedur Pemeriksaan Organ Dalam dengan USG
Proses pemeriksaan organ dalam menggunakan USG biasanya berlangsung sekitar 15 hingga 30 menit. Nah berikut tahapan umum yang akan Anda alami ketika akan mulai mendapatkan pemeriksaan dengan USG:
Persiapan Pasien
Sebelum mulai menjalani pemeriksaan, pasien biasanya diminta berpuasa selama 6–8 jam untuk mengurangi gas di saluran pencernaan yang bisa mengganggu kualitas gambar. Untuk USG kandung kemih, pasien justru diminta menahan buang air kecil agar kandung kemih terlihat penuh.
Pelaksanaan Pemeriksaan
lalu pasien akan berbaring di tempat tidur pemeriksaan. Dokter atau sonografer akan mengoleskan gel konduktif ke area tubuh yang akan diperiksa. Gel ini membantu transmisi gelombang suara ke dalam tubuh. Transduser nantinya akan mulai digerakkan perlahan untuk menangkap gambar organ secara real-time di layar monitor.
Pembacaan dan Interpretasi Hasil
Setelah gambar keluar hasilnya, dokter akan menilai ukuran, bentuk, struktur, dan posisi organ dalam. Jika dokter menemukan adanya suatu kelainan, misalnya saja dengan kista, batu, peradangan, atau massa abnormal, dokter akan menyarankan tindak lanjut sesuai kondisi yang terdeteksi.
USG ini juga akan bisa dilakukan untuk memeriksa hati, ginjal, pankreas, limpa, kantong empedu, kandung kemih, prostat, rahim, hingga pembuluh darah besar seperti aorta abdominalis.
Punya Spesifikasi Alat USG untuk Periksa Organ Dalam yang Baik Itu Penting
Tahukah Anda kalau di balik keakuratan hasil pemeriksaan, ada faktor penting yang tak boleh diabaikan: spesifikasi alat USG untuk periksa organ dalam. Tidak semua alat USG memiliki kemampuan yang sama. Spesifikasi alat sangat menentukan sejauh mana dokter bisa melihat detail struktur organ dan membuat diagnosis yang tepat.
Terkadang akan timbul pertanyaan begini, “Seberapa pentingkah dan seberapa berpengaruhkah spesifikasi alat terhadap ketajaman hasil dan keakuratan diagnosis?” Di sinilah Anda akan melihat beberapa aspek spesifikasi yang penting, di antaranya berikut ini.
Frekuensi Probe (Transduser)
Probe frekuensi rendah (2–5 MHz) ini nantinya akan berguna untuk melihat organ dalam yang lebih dalam seperti hati dan ginjal. Sementara itu, untuk frekuensi tinggi (5–12 MHz) lebih cocok untuk jaringan permukaan seperti tiroid atau testis. Pemilihan probe yang tepat akan menentukan kualitas visualisasi organ.
Resolusi Gambar
Semakin tinggi resolusi gambar maka biasanya akan semakin mudah dokter mengidentifikasi kelainan kecil seperti batu berukuran <5 mm atau kista kecil. Alat yang satu ini dengan kemampuan high-resolution imaging sangat penting untuk meminimalkan kesalahan deteksi.
Fitur Doppler
Fitur yang hebat ini memungkinkan pemeriksaan aliran darah dalam organ, penting untuk mendeteksi penyempitan pembuluh darah, tumor vaskular, atau suplai darah ke jaringan. Tidak semua alat USG memiliki fitur ini, terkecuali, tetapi jika Anda mau melihat aneka macam dari prosuk USG Mindray, bisa klik di sini ya.
Mode Tampilan (2D, 3D, 4D)
Mode 2D biasanya akan cukup untuk sebagian besar pemeriksaan organ dalam. Namun, 3D dan 4D bisa digunakan untuk evaluasi lanjutan, seperti menilai bentuk organ abnormal secara lebih detail.
Kualitas Monitor dan Sistem Pengolahan Gambar
Prosesor yang canggih biasanya dapat memberikan kualitas dalam menghasilkan gambar lebih jernih, tajam, dan juga cepat. Monitor yang baik juga memudahkan dokter dalam mengidentifikasi kelainan.
Fasilitas kesehatan yang serius dalam memberikan layanan berkualitas akan selalu memperbarui dan memelihara alat USG-nya agar hasil pemeriksaan akurat dan dapat menjadi andalannya. Untuk itulah, klinik yang akan Anda bangun harus memiliki peralatan yang terbaik dan USG Mindray bisa menjadi salah satunya,
Tidak hanya itu saja, buat Anda yang sedang merencanakan atau dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan organ dalam dengan USG, pastikan untuk memilih tempat dengan spesifikasi alat USG untuk periksa organ dalam yang memadai dan tenaga medis yang berpengalaman.
Jadwalkan Pemeriksaan USG Anda Sekarang di Tempat Terbaik dan Alat Terbaik
Ketika ada keluhan yang berada di perut, pinggang, atau juga di bagian dalam tubuh lainnya sebaiknya tidak menggangapnya remeh ya! Segera saja Anda melakukan pemeriksaan organ dalam dengan USG untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh. Perhatikan juga klinik atau rumah sakitnya apa punya perangkat atau alat USG yang mumpuni ataukah tidak?
Baca Juga: Bisa Jadi Solusi, Ini Manfaat USG Portable untuk Pasien Homecare
Akan tetapi, biasanya dokter yang sudah terpercaya akan memiliki banyak peralatan USG berstandar tinggi yang memiliki spesifikasi alat USG Mindray untuk periksa organ dalam terbaik. Pemeriksaan tepat waktu, hidup pun lebih tenang, bukan?