Tidak Bingung Lagi untuk Tahu Cara Membaca Hasil USG
ditulis oleh Adhi Muhammad
Minggu, 22 Juni 2025
Tidak Bingung Lagi untuk Tahu Cara Membaca Hasil USG

Bingung dengan cara membaca hasil USG? Membaca hasil USG kehamilan dan abdomen memerlukan pemahaman dasar tentang istilah-istilah medis yang umum digunakan dalam laporan. 

 

Baca Juga Artikel: Kenali Peralatan Apa Saja yang Digunakan dalam USG

 

Pemeriksaan USG menghasilkan data visual yang nantinya akan ditafsirkan oleh tenaga medis, namun pasien pun dapat mempelajari elemen dasarnya agar lebih memahami kondisi tubuh atau janinnya itu bagaimana. Baik dalam pemeriksaan kehamilan maupun abdomen, kemampuan dasar dalam cara memahami hasil USG abdomen, serta membedakan hasil USG normal dan tidak normal, menjadi sangat berguna dalam pengambilan keputusan medis.

 

Cara Membaca Hasil USG yang berupa Berupa Gambar, Video, atau Teks Ringkasan

 

 

Laporan hasil USG tidak hanya berupa gambar diam. Beberapa fasilitas medis juga menyediakan video pendek hasil pemindaian, terutama untuk kehamilan atau pemeriksaan organ yang dinamis. Bahkan tidak hanya itu saja, laporan akan mencantumkan teks ringkasan yang berisi interpretasi dari dokter radiologi atau operator USG. Dari sini mulai bingung dengan cara membaca hasil USG ini?

 

Gambar USG menampilkan potongan-potongan citra anatomi tubuh dengan skala hitam-putih. Video memberikan gambaran gerak, seperti denyut jantung janin buah hati Anda. Teks ringkasan menyimpulkan temuan, misalnya: “janin tunggal intrauterin usia kehamilan 12 minggu, plasenta letaknya dalam posisi yang normal, air ketuban cukup.” Untuk abdomen, laporan bisa berbunyi: “tidak ditemukan massa solid atau kista, struktur hati homogen, kandung empedu tidak terlihat batu.”

 

Lalu cara membaca hasil USG kehamilan itu bagaimana ya? Bagi ibu hamil, mengetahui cara membaca hasil USG kehamilan dapat membantu memahami perkembangan janin tanpa harus menunggu penjelasan panjang dari dokter. Kita pelajari informasi di sini ya. 

 

Menafsirkan Usia Kehamilan dari GA

 

Apa itu GA? Istilah dari GA (Gestational Age) atau usia kehamilan dihitung berdasarkan ukuran janin dalam minggu. Nilai tersebut bisa muncul otomatis dari sistem USG, biasanya berdasarkan ukuran CRL (Crown-Rump Length) atau panjang janin dari kepala ke pantat. Misalnya begini, GA 10w4d berarti usia kehamilan 10 minggu 4 hari. Ketepatan GA ini akan bergantung pada kapan pemeriksaan dilakukan. Semakin awal maka biasanya akan semakin akurat.

 

Melihat Posisi dan Ukuran Janin dari BPD, FL, CRL

 

Beberapa singkatan penting yang muncul dalam laporan USG kehamilan. Jangan bingung ya dengan semua istilah singkatan yang akan muncul. Biasanya seperti berikut ini:

  • BPD (Biparietal Diameter): lebar kepala janin.
  • FL (Femur Length): panjang tulang paha janin.
  • CRL (Crown-Rump Length): panjang kepala sampai dengan bokong.

 

Semua ukuran ini membandingkannya dengan grafik standar untuk menilai apakah janin tumbuh normal sesuai usia kehamilan. Bila nilainya terlalu kecil atau terlalu besar, bisa menandakan masalah seperti IUGR (Intrauterine Growth Restriction) atau makrosomia. Sudah cukup jelas kah dari sini?

 

Menilai Posisi Plasenta dan Jumlah Air Ketubannya

 

Laporan biasanya mencantumkan posisi plasenta, misalnya saja dengan anterior (depan), posterior (belakang), fundal (atas), atau previa (menutupi jalan lahir). Jumlah air ketubannya ini juga akan diperiksa melalui AFI (Amniotic Fluid Index). Nilai normal biasanya antara 8–18 cm. AFI di bawah 5 disebut oligohidramnion, sedangkan di atas 24 disebut polihidramnion. Makin paham ya persoalan dalam membaca cara hasil USG ini. 

 

Menjelaskan Perbedaan Trimester dalam Tampilan USG

 

Dalam hasil pemeriksaannya nanti akan menjelaskan pada trimester pertama, janin masih sangat kecil. Jadinya janin akan lebih mudah diamati dengan USG transvaginal. Di trimester kedua, struktur tubuh janinnya ini akan mulai terlihat jelas: kepala, tulang belakang, jantung, dan anggota tubuh. Di trimester ketiga, fokus beralih pada posisi janin, kesehatan plasenta, dan volume air ketuban. 

 

Baca Juga Artikel: Hasil USG Normal Ditentukan oleh Alat yang Berkualitas

 

Membaca hasil USG kehamilan harus mempertimbangkan usia kehamilan agar tidak salah interpretasi. Namun semua itu bisa tetap Anda pelajari dari banyak referensi, termasuk dari artikel yang sedang Anda baca ini ya. 

 

Cara Membaca Hasil USG Abdomen

 

 

Pemeriksaan USG abdomen punya tujuan menilai sejauh mana organ dalam seperti hati, ginjal, pankreas, dan kantong empedu. Laporan juga biasanya akan menyebutkan temuan dalam bentuk deskriptif yang bisa terdengar asing bagi orang awam. Oleh karena itu, memahami istilah umum dan cara membaca hasilnya bisa memberikan gambaran awal sebelum berkonsultasi lebih lanjut.

 

Kira juga bisa tahu kalau ada struktur yang bisa USG nilai. Struktur yang biasa dinilai itu dari hati, ginjal, kandung empedu, sampai dengan pancreas. Laporan USG abdomen menyebut struktur anatomi utama, contohnya seperti ini ya:

  • Hati: ukuran, permukaan, dan kerapatan jaringannya bagaimana.
  • Ginjal: ukuran, bentuk, dan tanda-tanda batu atau pembengkakan.
  • Kandung empedu: keberadaan batu atau peradangan sejauh mana.
  • Pankreas: batas jelas, homogen atau tidak, serta adanya lesi atau tidak.

 

Jika semuanya dalam batas normal maka hasil dari laporan akan mencantumkan kalimat seperti: “tidak ditemukan kelainan.” Tentunya ini akan membahagiakan kita ya. Karena selain sudah mulai bisa menilai cara melihat haris dari USG ini, hasilnya pun bisa memberikan kita ketenangan. 

 

Apa Arti “Tidak Ditemukan Kelainan” dan “Hiperekoik”

 

Dalam laporan USG juga akan bisa keluar kalimat ini, “tidak ditemukan kelainan". Apa artinya ya? Ini akan mengindikasikan bahwa seluruh organ tampak normal dalam bentuk, ukuran, dan strukturnya juga. Lalu ada juga istilah ini: "hiperekoik", yang akan merujuk pada bagian jaringan yang tampak lebih cerah dari sekitarnya, biasanya karena adanya batu, jaringan parut, atau massa padat.

 

Misalnya begini untuk kalimatnya: "lesi hiperekoik di ginjal kanan" bisa berarti batu ginjal. Namun, bukan semua hiperekoik menandakan bahaya, biasanya nanti dokter perlu membandingkan dengan gejala klinis pasien itu bagaimana.

 

Lalu bisa kita lihat contoh hasil dari organ ini: batu ginjal, kista, atau pembesaran organ. Laporan yang mencantumkan akan tertulis begini: “bayangan akustik posterior” biasanya menunjukkan adanya batu atau benda yang sifatnya padat. 

 

Kista juga biasanya akan mendapat laporan sebagai "struktur anekoik berbatas jelas" karena tidak memantulkan gelombang suara. Sementara itu, dengan organ yang membesar akan tercatatnya sebagai “hepatomegali” (hati membesar) atau “splenomegali” (limpa membesar).

 

Membedakan hasil USG normal dan tidak normal seringkali tidak cukup hanya dengan membaca laporan sendiri. Namun, memahami istilah tersebut membantu pasien terlibat aktif dalam proses perawatan. Akan tetapi, dengan membaca banyak sumber, kita pun akan menjadi paham apa arti dari laporan dan juga istilah yang berupa singkatan dalam hasil USG tersebut.

 

Selalu Ikuti Interpretasi dari Radiolog

 

Dokter spesialis radiologi akan menjadi pihak yang paling kompeten dalam menafsirkan hasil USG. Meski pasien bisa memahami istilah dasarnya seperti apa, diagnosis akhir tetap harus mengikuti interpretasi resmi dari radiolog ini ya. Ini menjadi amat penting agar nantinya tidak ada yang salah dengan tafsir hasilnya. 

 

Baca Juga Artikel: Pemeriksaan Organ Dalam dengan USG yang Menjadi Solusi Praktis dan Akurat untuk Deteksi Dini

 

Bisa jadi sebuah laporan yang terdengar “menakutkan”, tetapi belum tentu berarti penyakit serius. Jadi wajib rasanya untuk selalu bisa berkonsultasi lanjutan yang memang penting untuk Anda lakukan.

 

Anda juga ingin tahu lebih dalam tentang cara membaca laporan USG Mindray yang sudah memeriksa kondisi tubuh Anda? Ingat, selalu konsultasikan dengan fasilitas kesehatan terdekat atau hubungi penyedia pelatihan interpretasi USG untuk informasi yang akuratnya ya agar tidak salah tafsir.

HUBUNGI KAMI