Ketika bunda memasuki trimester awal kehamilan, yang menjadi satu dari banyak momen adalah ketika melihat awal bayi yang dikandung. Dan melihat bayi ini melalui layar USG. Tapi tunggu dulu ya, sering muncul pertanyaan, USG yang mana untuk bayi dan bisa melihat perkembangannya? Jangan sampai asal pilih dan hanya ikut-ikutan saran teman atau saudara saja misalnya.
Baca Juga: Penyakit Apa Saja yang Bisa Dilihat Melalui USG?
Di dalam artikel ini kita akan tahu jenis USG yang mana saja saja untuk melihat perkembangan bayi.
USG Itu Lebih dari Sekadar Gambar
USG bukan cuma soal melihat bentuk janin saja, lebih dari itu. Di sini akan berbicara mengenai tentang membaca sinyal kehidupan kecil yang ada dalam perut bunda. Banyak orangtua baru tidak menyadari bahwa tiap jenis USG punya fungsi dan momen terbaiknya. Bahkan dari beberapa klinik menawarkan paket bundling USG tanpa menjelaskan detailnya.
Alangkah baiknya kita cek ya jenis USG-nya satu per satu,
USG 2D : Untuk Mendeteksi Awal dan Medis yang Serius
Jenis USG yang satu ini merupakan standard procedure. USG format 2D menampilkan citra hitam putih dan datar, yang biasa digunakan dokter untuk mengecek posisi janin, detak jantung, dan juga dari kondisi plasenta. Tentunya ini bukan soal estetika, melainkan dari adanya informasi yang krusial. Biasanya digunakan di trimester awal dan kedua. Cocok untuk bunda yang ingin memastikan kondisi janin secara medis, bukan hanya visual ya.
USG 3D : Akan Menampilkan Visual yang Menjadi Pengalaman Emosional
Dalam jenis ini coba saja kita bayangkan wajah mungil calon bayi yang tertangkap jelas. Biasanya bayi ini akan tertangkap visualnya dengan ekspresi seperti tidur atau tersenyum. Inilah yang menjadi letak dari kekuatan USG 3D. Selain memberikan kenangan yang manis dalam kehidupan berumah tangga, USG 3D bisa membantu dokter melihat kelainan bentuk wajah atau tulang dengan lebih detail. Ini cocok dilakukan di usia kehamilan 26–30 minggu.
USG 4D : Jenis yang akan Membentuk Suatu Film Pendek Sang Buah Hati
Lalu dari jenis USG 4D ini merupakan versi ‘bergerak’ dari USG 3D. Di sini, calon orangtua bisa melihat bayi menguap, mengisap jempol, atau bergerak aktif. Teknologi yang satu ini akan mengubah pemeriksaan medis menjadi momen keluarga.
Namun, yang perlu kita ingat ialah kalau tidak semua rumah sakit memiliki peralatan ini, dan biayanya pun lebih tinggi. Jadi rasanya harus selalu dipertimbangkan dulu ya ketika akan memilih USG format 4D ini.
USG Transvaginal akan Menjadi Sahabat Bunda ketika Awal Kehamilan
Nah jenis yang satu ini merupakan jenis USG yang dilakukan lewat vagina. Fungsi dari USG yang satu ini akan terpakai ketika usia kehamilan masih sangat muda (kurang dari 8 minggu). Meskipun seringkali membuat calon ibu cemas, USG ini justru lebih akurat untuk melihat kantung kehamilan dan detak jantung awal. Jadi hindari kecemasan yang berlebih ya agar kondisi bunda dan bayinya bisa sama-sama tenang.
Ada satu hal yang sering terlupakan adalah tidak semua jenis USG harus dilakukan. Kita bisa memilih mana yang sesuai dengan anjuran dari medis. Anjuran itu meliputi usia kehamilan, dan kesiapan emosional kita sendiri. Klinik dan rumah sakit yang peduli akan hal ini bisa mengedukasi pasien lebih baik, dan pada akhirnya membangun kepercayaan jangka panjang.
Jadi, sebelum memesan sesi USG, tanyakan pada diri sendiri: “Apa yang sebenarnya saya ingin ketahui dari pemeriksaan ini?” JIka sudah begitu maka kita tidak hanya menjadi calon orangtua yang cerdas, tapi juga pelanggan yang bijak.
Cara Menentukan Jenis USG yang Mana untuk Bayi Berdasarkan Trimester Kehamilan
Bagi calon orangtua, melihat janin yang ada di dalam kandungan untuk pertama kalinya lewat layar USG akan menjadi pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Tapi tahukah Anda, bahwa tidak semua jenis USG cocok dilakukan di semua tahap kehamilan? Masing-masing trimester punya kebutuhan dan tujuan yang berbeda-beda.
Nah, agar tidak menjadi bingung, berikut ini caranya untuk bisa menentukan jenis USG yang tepat berdasarkan usia kehamilan. Kita cek ya ulasannya di sini.
Trimester Pertama (0–13 Minggu), akan Menjadi Fokus pada Kepastian Awal Janin
Di trimester pertama ini akan menjadi pemeriksaan biasanya bertujuan untuk memastikan kehamilan berlangsung normal atau tidaknya. Bentuk janin belum begitu terlihat jelas, hanya saja ada hal penting yang harus selalu mendapat perhatian. Apa sajakah itu? Misalnya saja dari detak jantung, posisi janin, sampai dengan kondisi dari kantung kehamilan.
USG yang mana untuk bayi untuk tahapan ini? Berikut ini jenisnya:
-
USG Transvaginal :
Ini menjadi pilihan terbaik untuk awal kehamilan, terutama jika usia kandungan masih sangat muda (4–8 minggu). Caranya bisa dengan melakukannya via vagina dan bukan dari perut. Walau terdengar agak menegangkan, jangan khawatir karena USG ini sangat akurat untuk mendeteksi kehamilan dini dan menghindari kesalahan diagnosa, seperti kehamilan kosong atau di luar rahim.
-
USG 2D (yang standar) :
Tahapan dari pengecekan jenis USG ini ialah mulai dari usia 9 minggu ke atas. Nantinya dokter biasanya mulai menggunakan USG 2D dari luar perut. Ini sudah cukup untuk melihat perkembangan janin awal.
Trimester Kedua (14–27 Minggu) dan di Sinilah Saatnya Memantau Detail Janinnya
Di trimester kedua, janin sudah mulai tumbuh dengan cepat. Di fase ini akan mulai terlihat dari bentuk kepala, tangan, kaki, sampai dengan organ dalamnya juga. Bahkan di fase ini sudah bisa terlihat lebih jelas. Ini adalah masa penting untuk skrining kelainan bawaan dan pertumbuhan organ vital.
Nah ada jenis USG yang cocok untuk pemeriksaan di fase ini:
-
USG 2D (lanjutan) :
Jenis USG yang satu ini masih jadi andalan di trimester ini. Dokter akan mengevaluasi ukuran janin, jumlah air ketuban, dan juga dari posisi plasentanya itu seperti apa.
-
USG 3D :
Mulai bisa menggunakannya agar bisa melihat struktur wajah dan tulang lebih detail. Cocok bila dokter ingin melihat kemungkinan kelainan pada bibir (seperti bibir sumbing) atau bentuk organ lain.
Trimester Ketiga (28–40 Minggu), Saatnya Melakukan Pemantauan Akhir dan Terjadi Koneksi Emosional
Fase ini menjadi tahap akhir kehamilan. Ketika bunda mulai membayangkan seperti apa wajah si kecil. Pemeriksaan di tahap ini juga fokus pada posisi janin menjelang persalinan dan kondisi terakhir plasenta serta tali pusat.
Ada jenis USG yang cocok dalam tahapan ini, yakni:
-
USG 2D :
Jenis yang ini juga masih digunakan untuk mengecek posisi janin (sungsang atau tidak), serta perkiraan berat badan dan jumlah air ketuban.
-
USG 4D :
Lain halnya kalau kita ingin pengalaman yang lebih emosional, USG 4D bisa memperlihatkan gerakan janin secara langsung. Dengan alat ini bisa melihat gerakan janin, seperti menguap, tersenyum, atau menyentuh wajahnya sendiri. Meski tidak wajib secara medis, ini bisa jadi momen bonding yang istimewa. Jadi bisa bunda pertimbangkan juga ya.
Memilih Penjual USG Bayi untuk Klinik atau Dokter Praktik
Membuka layanan USG di klinik atau praktik pribadi adalah langkah besar yang bisa meningkatkan kepercayaan pasien. Tapi sebelum menjalani ke langkah ini, tentunya membeli alat USG untuk bayi, ada satu hal penting yang harus dipastikan: memilih penjual yang tepat. Kita jangan hanya tergoda harga murah atau tampilan mesin yang mewah karena alat ini menyangkut keselamatan ibu dan janin.
Memilih penjual alat USG yang terpercaya harus dilakukan dengan cermat. Berikut ini ada beberapa hal penting yang perlu mendapat perhatian sebelum membelinya:
Legalitas dan Sertifikasi Produknya harus Jelas
Pastikan penjual menjual alat yang sudah memiliki izin edar resmi dari Kemenkes atau lembaga kesehatan terkait. Produk USG harus bersertifikat agar aman digunakan secara medis.
Ada Garansi dan Layanan Purna Jualnya Juga
Alat USG bukan alat sekali pakai. Pilih penjual yang memberikan garansi panjang, minimal 1–2 tahun. Tidak hanya itu ya, juga dengan dukungan teknisi yang siap datang jika terjadi kerusakan perlu menjadi pertimbangan.
Pelatihan Penggunaan harus Mendapatkannya
Penjual yang profesional biasanya menyediakan pelatihan cara penggunaan alat bagi tim medis. Ini amat penting, khususnya jika alatnya berteknologi tinggi seperti USG 4D.
Perhatikan Sesuai Tidaknya dengan Kebutuhan Klinik
Jangan beli alat yang terlalu mahal tapi tidak dibutuhkan ya. Sebelumnya lakukan dulu konsultasi dari jenis USG yang mana untuk bayi ini yang cocok dengan target pasien di klinik kita.
Nah itulah ulasan mengenai jenis USG yang mana untuk bayi. Harapannya ini bisa menjadi masukan berharga buat calon orangtua dan dokter yang ingin membukan layanan pemeriksaan USG.